LKM Zat Dan Energi
EVAPORASI
Oleh
:
Fitriana
Nur Astuti
(123654044)
PRODI
PENDIDIKAN SAINS
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
2013
A.
Tujuan Percobaan
1.
Memisahkan
dan memurnikan campuran dengan evaporasi
2.
Mengetahui kristal yang terbentuk dari evaporasi
3.
Melakukan evaporasi
dengan baik
4.
Memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut
yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap
B.
Teori
Pemisahan campuran merupakan suatu
cara atau proses yang dilakukan untuk memisahkan suatu senyawa atau kelompok
senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik
dalam skala laboratorium maupun skala industri yang bertujuan untuk mendapatkan
zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran yang disebut sebagai
pemurnian campuran dan
untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel. Pemisahan
dan pemurnian dapat dilakukan dengan
cara-cara fisis yakni dekantasi, filtrasi, rekristalisasi, kristalisasi,
evaporasi, dan sublimasi. Diantara macam-macam pemisahan campuran adalah
evaporasi
a. Evaporasi secara umum dapat
didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu: (1) evaporasi yang berarti proses
penguapan yang terjadi secara alami, dan (2) evaporasi yang dimaknai dengan
proses penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas (steam) dalam suatu
peralatan.
Evaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan air yang berasal dari permukaan bentangan air atau padatan yang mengandung air. Evaporasi diadasarkan pada proses pendidihan secara intensif yaitu (1) pemberian panas ke dalam cairan, (2) pembentukan gelembung-gelembung (bubbles) akibat uap, (3) pemisahan uap dari cairan, dan (4) mengkondensasikan uapnya.
Evaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan air yang berasal dari permukaan bentangan air atau padatan yang mengandung air. Evaporasi diadasarkan pada proses pendidihan secara intensif yaitu (1) pemberian panas ke dalam cairan, (2) pembentukan gelembung-gelembung (bubbles) akibat uap, (3) pemisahan uap dari cairan, dan (4) mengkondensasikan uapnya.
C.
Prosedur Percobaan
a.
Alat dan bahan :
1.
Alat
a.
Gelas kimia
b.
Gelas ukur 50 ml
c.
Pembakar
d.
Cawan penguap
2.
Bahan
a.
CuSO4.5H2O
b.
Air
b. Langkah
percobaan
1.
Evaporasi
1.
Memasukkan 1 gram CuSO4.5H2O
ke dalam gelas kimia yang berisi 10 ml air
2.
Melarutkan CuSO4.5H2O
hingga larut dalam air
3.
Memanaskan gelas kimia beserta isinya di
atas pembakar spiritus
4.
Menguapkan larutan
tersebut hingga volume airnya habis
5.
Dibiarkan hingga dingin
6.
Mengamati kristal yang
terbentuk
D. Data dan
Analisis
Data percobaan kegiatan evaporasi
No
|
Kegiatan
|
Keadaan
larutan di dalam gelas kimia
|
1
|
Sebelum
diuapkan
|
|
2
|
Sesudah
diuapkan
|
E.
Pertanyaan
1. Tuliskan
analisis data tentang percobaan di atas!
2. Jelaskan tentang kristal cair?
3.
Berikan contoh penggunaan Kristal cair
sebagai aplikasi dalam kehidupan sehari – hari!
4.
Apakah perbedaan kristal molekuler,
kristal ionik, kristal kovalen dan kristal logam?
5.
Jelaskan tentang tampilan kristal cair
(LCD) !
F.
Daftar Pustaka
Amaria.
2012. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar
Sains. Jurusan Kimia FMIPA UNESA
Kunci Jawaban
Data dan Analisis
Data percobaan kegiatan evaporasi
No
|
Kegiatan
|
Keadaan larutan di dalam gelas
kimia
|
Gambar
|
|
1
|
Sebelum diuapkan
|
1. Berwarna
biru muda
2. Masih
berupa lauran yang cair
|
|
|
2
|
Sesudah diuapkan
|
1. Berwarna
biru muda kehijauan
2. Terdapat
lumpur kristal
|
|
Jawaban
1. Percobaan
di atas yaitu menggunakan metode evaporasi. CuSO4.5H2O
berwarna biru muda dilarutkan dalam 10 ml air. Larutan tersebut kemudian
diuapkan/dipanaskan sampai volumenya hampir habis lalu didinginkan. Dihasilkan
kristal CuSO4.xH2O yang berubah warna menjadi agak
kehijauan dan uap air pengotor. Adanya perubahan warna pada CuSO4.xH2O
setelah diuapkan di sebabkan karena sewaktu proses penguapan kandungan dari
dalam CuSO4.5H2O menguap sehingga menghasilkan kristal
berwarna hijau tersebut.
Reaksi kimia daalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
CuSO4
+ H2O H2SO4
+ CuO
2. Keadaan suatu zat antara bersifat cair
dan padat disebut mesofase atau lazi disebut kristal cair.
Kristal cair dapat dibagi dalam dua
golongan. Golongan pertama dikenal sebagai golongan thermotropik yakni kristal
ini dibentuk dengan memanaskan kristal padat. Golongan kedua adalah golongan
liotropik, dibentuk dari campuran dua atau lebih senyawa.
Kristal cair banyak terdapat di dalam
organisme hidup. Membran sel dan jaringan tertentu mempunyai struktur sebagai
kristal cair. Sifat kristal cair telah diketahui dalam berbagai polimer
(misalnya serat Kevlar Du Pont).
Kristal cair banyak diamati dalam
senyawa organic yang berbobot molekul 200 sampai 500, berbentuk silinder dan
mempunyai panjang 4 sampai 8 kali diameternya. Molekul-molekul dalam fasa cair
terdapat dalam keadaan tidak beraturan. Molekul-molekul cair mampu bergerak
dalam tiga dimensi dan berotasi.
3. Saat ini kristal cair mterus dikembangkan
oleh kalangan praktisi untuk diterapkan untuk sensor suhu, layar kalkulator,
sampai monitor televisi dan komputer (LCD = liquid
crystal display)
4.
Jenis
kristal
|
Molekul
|
Ionik
|
Kovalen
|
Logam
|
Satuan kimia pada tempat kisi
|
Moekul atau atom
|
Ion negatif dan positif
|
Atom-atom
|
Ion positif
|
Gaya yang mengikat zat padat
|
Gaya london dipol-dipol ikatan hidrogen
|
Gaya tarik elektrostatik antara ion + dan ion -
|
Ikatan kovalen
|
Gaya tarik elektrostatik antara ion + lautan
elektron
|
Sifat
|
Lunak,
umumnya titik lelehnya rendah, bukan konduktor listrik
|
Keras
rapuh, titik leleh tinggi, bukan konduktor kecuali bila telah dilelehkan
|
Sangat
keras. Titik leleh tinggi, bukan konduktor
|
Keras
sampai lunak, titik leleh rendah sampai tinggi, konduktor yang bai
|
Contoh
|
CO2
(es kering), H2O (es), H12C22O11
(gula)
|
NaCl
(garam), CaCO3 (gamping kapur), MgSO4 (garam inggris)
|
SiC
(karborundum)
|
Na,
Fe, Cu, Hg, dll
|
5.
Tampilan
kristal cair (Inggris: Liquid Crystal
Display) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya
dalam alat-alat elektronik seperti televisi,kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD
mendominasi jenis tampilan untuk komputer desktop maupun notebook karena
membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit
panas, dan beresoulusi tinggi.
Pada LCD berwarna semacam monitor
terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair
sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal
cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah
perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal
cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan
ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan
beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Artikelnya sangat bagus, dapat menambah wawasan. Terimakasih infonya :D
BalasHapusterimakasih atas postingan lkm ini, sangat membatu dalam menyelesaikan tugas kak. good job :D
BalasHapus